Selaparangpost.com — Universitas Nahdlatul Wathan Mataram terus berupaya menuju kampus unggul, dan bisa berkompetisi pada pentas Nasional. Kampus yang didirikan salah satu tokoh sentral Lombok TGKH. Zainuddin Abdul Majid tersebut, selalu berpartisispasi pada ajang ajang penting, baik ditingkat Nasional maupun Internasional.
Sebelumnya Universitas Nahdlatul Wathan Mataram sukses mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa, melalui program SUSI.
Keberhasilan UNW Mataram pada program tersebut lantas mendapat apresiasi dari KONJEN Amerika Serikat Wilayah Surabaya.
Konsulat Jendral AS, melalui perwakilannya Puguh B. Susetyo dan Esti Durahsatin, mengunjungi Kampus Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, Rabu (27/07/22).
Kedatangannya kali ini, kembali mengkoordinasikan Program-programnya, dan berharap UNW Mataram dapat mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Program tersebut.
Pihak KONJEN juga memberikan Apresiasi pada UNW. Menurutnya Mahsiswa perwakilan Kampus yang didirikan Pahlawan Nasional tersebut memiliki ciri khas yang kuat. Hal itu dilihat dari caranya yang selalu membawa tradisi Kesantriannya. Melalui perwakilannya, KONJEN AS berharap agar hal itu menjadi Inspirasi untuk seluruh Mahasiswa baik di UNW itu sendiri maupun di Kampus Lainnya.
Maula Hidayatul Atqiya yang sebelumnya menjadi peserta Program Pertukaran Mahasiswa Indonesia-Amerika dalam Program SUSI saat dikonfirmasi, merasa mendapat Kehormatan ikut serta pada program tersebut.
“Saya merasa bersyukur, dapat berpartisipasi sebagai peserta pertukaran mahasiswa Indonesia-Amerika, ini adalah kehormatan bagi saya dan orang tua saya” katanya.
Selain Maula mendapat banyak pengalaman, dia mengakui secara tidak langsun bisa mempromisikan tradisi santri, terutama santri Nahdlatul Wathan. Lebih jauh ia menyebutkan bahwa tradisi sasak juga bisa ia perkenalkan dinegara Amerika Serikat, yang notabene nya sebagai Negara Maju di Dunia.
“ditengah gaya hidup masyarakat Amerika yang sudah kita sama sama maklumi, saya juga bersyukur tetap menampakkan tradisi santri nahdlatul wathan, yang paling menarik banyak yang bertanya tentang syair-syair Maulana, terutama yang ada dalam Hizib Nahdlatul Wathan”. Tutupnya. (**)