selaparangpost.com — Empat hari pasca-serangan Iran ke Israel, keadaan di Iran masih terjaga aman dan kondusif. Masyarakat beraktivitas seperti biasa, menunjukkan ketahanan mereka di tengah situasi yang tidak pasti.
“Iran saat ini tengah menunggu serangan balas dendam dari Israel atas serangan yang terjadi empat hari yang lalu,” ungkap Sayid Idrus Alhamid, WNI yang berada di Iran seperti yang dilansir di Channel Youtube TV-One.
Bahkan, lanjutnya, salah satu petinggi militer Iran berjanji akan membalas serangan balasan Israel dengan lebih keras.
“Kemarin, Israel menyerang konsulat Iran di Suria pada tanggal 1 April, dan kami membalasnya pada tanggal 12 April. Jika Israel mencoba melakukan agresi dengan mengebom ranah Iran, kami tidak akan menunggu 12 hari, tapi kami akan membalasnya dalam waktu 12 detik,” ucapnya mengulang perkataan salah satu petinggi militer Iran.
Dari kesaksian Sayid masyarakat Iran tampaknya mendukung penuh pemerintah mereka dalam tindakan ini.
“Kita tidak pernah mendengar ada masyarakat Iran turun ke jalan untuk menyuarakan suara mereka yang kontra dengan keputusan pemerintah atas tindakan serangan tersebut atau membalas tindakan Israel,” jelas Sayid.
Jika ada masyarakat yang kontra terhadap keputusan ini, menurut Sayid, mereka kemungkinan besar telah dipengaruhi oleh media barat atau media yang tidak suka dengan Iran. “Namun, nyatanya itu tidak ada,” tegas Sayid.
Menurut Sayid, masyarakat Iran sudah lama geram atas tindakan Israel terhadap Palestina. “Masyarakat melihat tindakan zionis Israel itu adalah genosida besar-besaran terhadap rakyat Gaza,” ungkapnya.
Dengan demikian, ketika pemerintah Iran memutuskan untuk membalas serangan Israel atas peristiwa tanggal 1 April itu, masyarakat sangat mendukung.
Diketahui sebelumnya pada tanggal 14 April 2024, angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan lewat Garda Revolusi Iran (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel. seperti yang ditulis oleh Kemlu Iran dalam siaran pers seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu (14/4/2024), penyerangan itu dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri. Ia menjelaskan pembelaan ini berdasarkan agensi militer yang berulang dilakukan militer Israel terhadap Iran.
“Dan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas di sana,” imbuhnya. (Zan/SP)
Ditulis Oleh : Pauzan Azima