Mataram, selaparangpost.com — Untuk kesekian kalinya, sejumlah massa dari Lombok Global Institut (LOGIS) NTB melakukan aksi di depan Mapolda NTB, pada hari Rabu (17/01/24).
Aksi keempat kalinya untuk mendesak Polda NTB menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) “mafia tanah” di Lombok Barat ini, kembali mendapatkan perlawanan dari aparat kepolisian.
Awalnya, massa ingin membentangkan spanduk sepanjang 500 meter bertuliskan desakan agar Polda NTB menangkap DPO Muhammad Harharah. Namun sebelum dibentangkan, aparat kembali merampas kain sebagai media menyampaikan aspirasi tersebut.
“Spanduk ini bagian dari media kami menyampaikan aspirasi malah mau dirampas. Sempat ada aksi saling dorong juga, tapi kami tetap bertahan,” tegas Korlap Aksi, Lukman Al-Hakim dalam konferensi pers usai aksi.
Ketegangan yang terjadi membuat Koordinator Umum (Kordum) Aksi, M. Fihiruddin turun tangan. Dia tidak ingin melihat adik-adiknya “dilukai” oleh aparat.
“Kami akan tetap aksi sampai Jumat besok sesuai STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) ke Polresta Mataram. Jika sampai Jumat DPO ini tidak dibekuk, kami akan kembali beraksi lagi pekan depan dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.