Mataram, Selaparangpost.com — Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PKC-PMII) Bali-Nusara, gelar Audiensi bersama pemerintah provinsi NTB.
Dalam kesempatan itu PKC-PMII diterima oleh sekretaris daeral “L. Gita ARiadi”. Pada pertemuan itu Sekda memaparkan isu kemanusian yang berfokus pada masalah Stunting, Perdagangan Manusia, dan Pernikahan dini.
“PMII harus bergerak, edukasi ibu bapak sanak saudara kita agar terhindari dari berbagai permalahan yang ada disekitar masyarakat, seperti maraknya kasus stunting yang akar mulanya dari pernikahan dini yang harus dicegah, hadirnya PMII ditengah masyarakat tentu dapat mengedukasinya,” ucap sekda saat ditemui di ruang rapatnya.
Baca Juga Hasil Konfercab PC PMII Kota Mataram ke XXXIV
Lebih lanjut, Sekda NTB berharap Mahasiswa lebih khusus PMII dapat terlibat secara langsung, dengan terjun ditengah-tengah masyarakat, guna memberikan Edukasi. Disebutnya, kasus-kasus kemanusiaan kerap terjadi pada masyarakat NTB, terutama kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurutnya, TKI NTB masih banya yang menggunakan jasa calo, dan berangkat dengan jalur Ilegal.
“Jangan sampai hal – hal seperti ini kita diamkan, termasuk masyarakat yang pergi menjadi tenaga kerja ilegal tanpa prosedur yang jelas. Inilah yang menjadi masalah, baik musibah kecelakaan di perjalanan, diperlakukan tidak senonoh di tempat kerja, tidak dapat perlindungan karena diluar jangkauan jalur-jalur resmi pemerintah,” tuturnya.
Baca Juga : Raker Percepatan Penurunan Stunting
Disamping itu, Sekretaris Umum PMII Nusa Tenggara Barat Berharap, Pemerintah Provinsi dan PMII dapat bersinergi untuk menanggulangi permasalahan kemanusiaan yang masih kerap terjadi. Ia juga berharap untuk bisa bekerja sama dengan pemerintang guna menangggulangi masalah Stunting, yang masih menjadi Fokus Pemerintah dari tingkat Pusat sampai Pemerintah Desa.
“Kita berharap kesinambungan PMII, Stakeholder terkait dan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi pernikahan dini maupun stunting ini kita bersinergi dalam upaya penanggulangan hal tersebut,” tutupnya.