MATARAM, selaparangpost.com — Pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri, PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, melakukan kunjungan ke berbagai daerah dalam agenda Syafari Syawal, yang didampingi pimpinan OPD lingkup Provinsi NTB.
Beberapa kepala daerah yang dikunjungi PJ Gubernur NTB yaitu, Wali Kota Mataram, Lombok Barat dalam rangka peringatan HUT ke-66, dan Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu PJ Gubernur NTB juga mendatangi Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvi Rupaedah dan mantan Gubernur NTB H. L. Srinata.
Sementara pada tanggal 18 April 2024, Mamiq Gita menghadiri HUT ke-209 Kabupaten Dompu, yang dirangkaikan dengan silaturrahmi bersama keluarga besar Dikbud Kota Bima di SMKN 1 Woja.
Berbeda dengan silaturrahmi di daerah lainnya, kehadiran PJ Gubernur NTB di SMKN 1 Woja Kota Bima menjadi sorotan. Bahkan dibeberapa Whatsap Group, kehadiran PJ Gubernur NTB dikaitkan dengan kepentingan politik.
Pasalnya, kegiatan yang melibatkan keluarga besar Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kota Bima tersebut, akan dirangkaikan dengan deklarasai Lalu Gita Ariadi sebagai Bakal Calon Gubernur NTB pada Pilkada 2024 mendatang.
Menanggapi isu tersebut, Pemerintah Provinsi NTB melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) H. Ruslan Abdul Gani, SH., MH membantah adanya tudingan tersebut.
Kehadiran PJ Gubernur dikatakan Abdul Gani murni untuk bersilaturrahmi. Isu yang beredar terkait Mamiq Gita akan melaksanakan deklarasi, disebut Abdul Gani tidak benar. ‘’Kedatangan Bapak Pj Gubernur dalam rangka Safari Syawal, Kemarin beliau berkeliling, dulu ada Safari Ramadhan, karena ada yang tidak bisa Safari Ramadhan, sekarang Safari Syawal,” katanya pada hari Kamis (18/04/2024).
Selain keperluan bersilaturrahmi dan menghadiri Ulang Tahun Dompu, Abdul Gani juga menegaskan, bahwa PJ Gubernur NTB ingin meninjau kondisi masyarakat petani disana. Agenda deklarasi yang ramai dibicarakan secara tegas dibantah Abdul Gani. “Kebetulan pas di Dompu ini dalam rangka ulang tahun Dompu, disamping itu, Pak Pj Gubernur mau lihat bagaimana ketahanan ekonomi masyarakat, bagaimana petani, Harga beli sandang pangan seperti apa, Itu tujuan beliau datang,’’ tegas Abdul Gani.
“Beliau terjun langsung sebagai bentuk kepedulian Pj Gubernur kepada para petani dengan turun langsung melihat harga jagung yang bergejolak, sehingga tidak ada yang namanya mau deklarasi, tidak ada seperti itu,’’ imbuhnya.
Menurut Abdul Gani, Sebagai Pejabat Pemerintah yang mengemban tugas dari Presiden melalui mendagri, sewajarnya bagi PJ Gubernur NTB terjun langsung meninjau kondisi ekonomi yang sedang bergejolak. Dirinya menghimbau agar agenda PJ Gubernur tidak dkaitkan dengan safari politik, apalagi sampai menyebar kabar tidak benar dengan mengatas namakan Deklarai dengan melibatkan ASN lingkup Dinas Pendidkan dan Kebudayaan.
‘’Kan itu yang ditugaskan Presiden melalui Mendagri, dan ini yang dicek langsung ke masyarakat, begitu ada gejolak ekonomi ini, khususnya masalah harga jagung petani yang bergejolak, beliau langsung turun, jadi tidak ada agenda deklarasi, tapi ini kepedulian Pj Gubernur dengan kondisi yang terjadi masyarakat,’’ pungkasnya.(Red)