LOMBOK TIMUR, selaparangpost.com — Bantuan DAK fisik dari dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada tahun anggaran 2023 di SMKN 1 Jerowaru sudah memasuki tahapan “Profesional Hand Over” (PHO). SMKN 1 Jerowaru merupakan sekolah yang pertama kali melakukan PHO diantara sekolah-sekolah yang dapat RPS tahun ini, Demikian diungkapkan Dewi Salsiah, SE. salah satu tim pemeriksa dari Dinas Dikbud NTB bidang SMK saat melakukan pemeriksaan secara detail di setiap sudut dan sisi bangunan, di SMKN 1 Jerowaru pada hari Kamis (28/12/23).
“Hasil pemeriksaannya DAK Fisik di SMKN 1 Jerowaru sudah rampung, hanya tinggal clean up saja, ucapnya
Kepala SMKN 1 Jerowaru Azany Muzammil Masany dalam keterangannya menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB yang telah memberikan bantuan DAK fisik bagi SMKN 1 Jerowaru pada tahun ini.
DAK fisik dari Dinas Dikbud NTB yang diterima SMKN 1 Jerowaru tahun ini merupakan DAK fisik yang pertama kalinya setelah SMK negeri ini berdiri pada tahun 2020 sebelum bertransformasi dari SMAN 1 Jerowaru.
“DAK fisik tersebut berupa satu unit bangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), Tata Boga, dilengkapi dengan peralatan praktiknya, satu ruang perpustakaan lengkap dengan meubelairnya dan 2 bangunan toilet untuk siswa, ucapnya
Dikatakan Azany, Kondisi kegiatan pekerjaan DAK fisik di SMKN 1 Jerowaru sampai hari ini sudah rampung 100%, baik itu bangunan perpustakaan, toilet dan Ruang Praktik Siswa (RPS) Dan ini, patut disyukuri bahwa RPS SMKN 1 Jerowaru ini adalah RPS yang pertama melaksanakan PHO dibandingkan sekolah-sekolah lain yang mendapatkan bantuan serupa di Nusa Tenggara Barat.
Azany juga menjelaskan bahwa peralatan yang diterima adalah peralatan praktik jurusan tata boga yang sangat dibutuhkan siswa dan peralatan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan praktik siswa yang mengacu pada standar industri.
Diharapkan peralatan praktik tersebut akan dapat digunakan pada proses pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2023/2024.
Peralatan-peralatan tersebut memang merupakan peralatan praktik yang sangat dibutuhkan siswa Tata Boga untuk memenuhi kompetensinya, peralatan RPS tersebut juga sangat mendukung kegiatan teaching factory dan hadirnya kelas industri di SMKN 1 Jerowaru ,” ungkapnya
Dengan telah hadirnya RPS Tata Boga, lengkap dengan peralatannya di SMK Negeri 1 Jerowaru, berarti kebutuhan RPS untuk kompetensi keahlian Tata Boga atau Kuliner telah terpenuhi.
Kepala SMKN 1 Jerowaru juga berharap semoga di tahun 2024 yang akan datang kita kembali mendapat bantuan DAK berupa Ruang Kelas Baru (RKB) dan RPS beserta peralatan untuk Kompetensi Keahlian yang lain seperti Perhotelan, Teknik Grafika dan Usaha Layanan Pariwisata (ULP) ujarnya
Hal ini sangat penting guna mendukung akselerasi pengembangan SMKN 1 Jerowaru di masa yang akan datang, sehingga SMKN 1 Jerowaru walaupun terhitung sekolah baru dapat sejajar dengan SMK lain di provinsi NTB dalam mencetak siswa yang unggul dan gemilang dalam adab, ilmu dan karya.
Nurdin merupakan salah satu wali murid yang menyekolahkan anaknya di SMKN 1 Jerowaru, merasa bangga anaknya dapat menimba ilmu disana.
Terus terang dengan melihat perkembangan yang signifikan SMKN 1 Jerowaru, saya selaku orang tua yang menyekolahkan anak disana merasa bangga dan mengapresiasi karena dalam waktu yang terbilang singkat SMKN 1 Jerowaru terus berbenah diri.
“Masih kata nurdin dengan raut wajah optimisme bahwa SMKN 1 Jerowaru akan melahirkan lulusan siap kerja. Apalagi di tunjang dengan adanya fasilitas gedung baru untuk praktik siswa,selain itu juga SMKN 1 Jerowaru, berada di poros daerah kawasan pariwisata, sebagaimana kita sama-sama ketahui kecamatan jerowaru, mempunyai sumberdaya alam sektor pariwisa yang mendunia sehingga SDM yang di cetak di SMKN 1 Jerowaru, akan menjadi generasi yang akan menjawab tantangan zaman terutama di sektor pariwisata tutupnya.
Kegiatan pemeriksaan PHOnini turut dihadiri oleh tim pemeriksa dari dinas Dikbud NTB yang di dampingi pengawas, pelaksana kegiatan dan pihak SMKN 1 Jerowaru.