selaparangpost.com — Kabar miris datang dari wilayah pantai Seger Lombok Tengah.
Seorang pengunjung memprotes adanya pungutan yang tidak prosedural.
Menurut keteranga Intan Hulicelan yang mendatangintempat wisatantersebut pada mengaku, Tiga Portal yang ia lewati menuju bibir pantai diminta membayar Rp. 10.000.
Tindakan tersebut lantas mendapat kritikan.
“Saya kesana bersama 4 orang diminta bayar Rp. 40.000 kalau mau naik ke bukit, ya akhirnya saya balik karena merasa risih serba bayar untuk sekadar menikmati alam,” katanya, Minggu(31/7).
Perempuan asli Cirebon itu pun sampai debat dengan para petugas yang meminta tarif kunjungan. Intan meminta mereka untuk menjelaskan karcis untuk apa dan apakah itu resmi dari pemerintah daerah.
“Setelah saya cek, gak ada tuh cap dari pemerintah daerah. Saya tegaskan ke mereka bahwa ini pungutan liar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Intan menambahkan, tindakan mengambil pungutan tanpa alasan yang jelas sangat disesalkan. Menurutnya, tindakan begini akan mencoreng tempat wisata yang berlokasi di area Mandalika itu. Ia berharap Pemerintah harus mengatensi keadaan tersebut.
“Tempat ini kan milik masyarakat NTB dan semua masyarakat berhak menikmatinya. Jadi, tidak mesti membayar sampai Rp 70.000. Apalagi toilet tidak ada, Musholla juga tidak ada. Keamanan parkir pun diragukan, hanya sebatas numpang parkir,” ujarnya.
“Hal-hal seperti ini harus menjadi atensi dan segera ditangani. Kalau begini terus rusak citra pariwisata,” keluh Intan.
Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Loteng Lendek Jayadi merasa geram dengan sikap oknum yang melakukan pungli di tempat wisata.
“Kami akan segera koordinasi, Mereka tidak tahu diuntung,” tegasnya.