Mataram, selaaprangpost.com — Pada tahun buku 2023 Bank NTB Syari’ah mengalami pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Dibandingkan Desember 2022, peningkatan aset Bank NTB Syari’ah mencapai 9,47% ditahun 2023, dengan jumlah aset Rp.14,269 triliun dari Rp.13,002 triliun. Termasuk juga Penghimpunan Dana Masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mengalami peningkatan hingga 9,16% dari Rp.9,78 triliun menjadi Rp.10.676 triliun.
Selain itu, penyaluran pembiayaan mengalami peningkatan 15,45% dari Rp.8,725 triliun menjadi 10,073 Triliun, begitu juga dengan laba yang meningkat 17,12% dari Rp.181 miliar menjadi Rp.211,99 miliar
Atas pencapain tersebut, Desk Head SEP Bank NTB Syariah, Erma Dermawati, menyampaikan apresiasi atas hasil kinerja PT Bank NTB Syariah Tahun Buku 2023 yang menunjukkan pertumbuhan yang baik secara keseluruhan.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahuu Wa Ta’alaa atas hasil kinerja PT Bank NTB Syariah Tahun Buku 2023 yang secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan yang baik (data keuangan audited),” ungkapnya.
Namun, Erma Dermawati juga menyoroti pemberitaan belakangan ini terkait dengan tuduhan bahwa Bank NTB Syariah menawarkan proyek sebesar Rp.30 miliar kepada pihak tertentu. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merugikan reputasi bank yang selama ini telah dibangun dengan baik.
“Mencermati pemberitaan yang beredar di salah satu media, terkait adanya tuduhan bahwa Bank menawarkan proyek sebesar Rp.30 miliar kepada pihak tertentu, hal ini merupakan informasi yang tidak benar dan pastinya merugikan dan menciderai reputasi Bank yang selama ini telah dibangun untuk memperoleh kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Untuk menanggapi tuduhan tersebut, Bank NTB Syariah telah melakukan koordinasi internal dan memperoleh klarifikasi dari seluruh Divisi atau Unit terkait. Dari koordinasi tersebut, dipastikan bahwa tidak ada satupun Divisi atau Unit yang melakukan aktivitas sebagaimana yang dituduhkan. Bank juga akan mengambil langkah atau sikap terkait dengan pemberitaan negatif tersebut, termasuk mempertimbangkan langkah hukum untuk melindungi citra dan reputasi bank.
Erma Dermawati juga mengajak masyarakat dan stakeholder untuk tidak mudah percaya kepada pemberitaan yang menyudutkan Bank NTB Syariah.
“Kami percaya dan yakin masyarakat saat ini sudah sangat cerdas dan jeli dalam menanggapi pemberitaan yang ada karena tujuan utama Bank NTB Syariah adalah berkontribusi positif dan melayani masyarakat,” pungkasnya.
Terakhir, Bank NTB Syariah mengajak seluruh pihak, termasuk media, aktivis, dan masyarakat, untuk mengawal setiap langkah atau tindakan yang diambil oleh bank guna mengedepankan prinsip transparansi dalam upaya penegakan hukum.