Mataram, selaparangpost.com — Dinamika Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) saat ini dari pusat sampai daerah terpecah menjadi beberapa kubu. Keadaan tersebut, berimbas pada jajaran pengurus yang ada dimasing-masing wilyah provinsi, hingga kabupaten/kota.
Seperti halnya dikota mataram, kepengurusan KNPI yang menjadi naungan organisasi pemuda tersebut, terbagi menjadi dua versi.
Menyikapi hal itu, Ketua KNPI kota mataram Saidin Alfajari, yang diketahui berada diversi dr. Indra ilyas mengatakan, dirinya sangat menyayangkan kondisi organisasi yang sedang dinakhodai saat ini. Saidin memandang, perpecahan ditubuh pengurus KNPI belakangan ini berimbas pada sikap pemerintah, khususnya dikota Mataram. .
Saidin menyebutkan, akibat dari adanya versi dan perbedaan persepsi di masing masing kubu pengurus, berakibat pada respon pemerintah kota mataram. Respon pemerintah Kota mataram, dipandang tidak memiliki keperdulian dan cenderung diam.
“Saya sangat menyayangkan sikap yang diperlihatkan oleh pemerintah yang ada di kota Mataram, pasalnya pemerintah kota mataram ini terkesan tertutup lebih- lebih sama anak muda,” katanya saat memberikan keterangan pada hari Sabtu (11/03/23).
Ketua yang baru-baru ini menjabat di KNPI Kota itu, mengeluh akibat tidak pernah direspon Pemerintah Kota. Bahkan menurutnya, dirinya sudah melalui prosedur yang tepat, pun tidak pernah digubris.
“Kita minta silaturrahmi saja sama walikota susahnya minta ampun, kita diminta bersurat agar mengikuti prosedur kita ikuti, kita bersurat 3 kali sampai sekarang gak ada jawaban,” pungkasnya.
Lebih lanjut Saidin menegaskan, Kota mataram yang menjadi jantung provisi NTB, harus didukung oleh pemerintahan yang responsif, utamanya pada kepada pemuda yang menjadi daya dukung penggerak kemajuan dan perubahan wilayah.
“kota mataram ini butuh figur pemimpin yang pro terhadap anak muda, anak muda sebagai aset masa depan apalagi kami di KNPI Kota Mataram perkumpulan para OKP SE kota Mataram tentu banyak memiliki ide dan gagasan untuk kemajuan kota Mataram,” tutupnya.