LOMBOK BARAT, selaparangpost.com — Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA makin mantap maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD NTB Daerah Pemilihan (Dapil) 4 meliputi kabupetan Lobar-KLU dari Partai Gerindra pada pemilu 2024 mendatang.
Mamiq Muhyi panggilan akrabnya bertekad maju untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam hal pendidikan dan ekonomi kerakyatan di NTB khususnya Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara.
Ia mengatakan, aspek dasar untuk membangun peradaban yang lebih baik harus diperjuangkan melalui pendidikan yang berkualitas dan perekonomian yang merata bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan pendidikan dengan menyediakan beasiswa prestasi bagi masyarakat yang kurang mampu dan go internasional, serta pengembangan materi literasi yang sesuai dengan budaya dan kearifan lokal di NTB,” terangnya, Rabu 16 Agustus 2023 di Lombok Barat.
Rektor Universitas Nahdlatul Wathan ini juga berencana kedepannya untuk membangun kemitraan dengan Sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi guna membangun kecerdasan masyarakat dan penguatan masyarakat sipil.
“Kerjasama ini kita harapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara,” ujarnya.
Selain Pendidikan, Mamiq Muhyi juga berkomitmen untuk memperjuangkan Program Ekonomi Kerakyatan dengan penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kedepannya kita bisa berikan pelatihan keterampilan dan bantuan usaha untuk para UMKM yang ada di Lombok Utara dan Lombok Barat,” tegasnya.
Ia mangatakan, Program Ekonomi Kerakyatan ini bertujuan untuk meminimalisir pengangguran yang kian hari semakin meningkat.
“Kalau sudah UMKM kita banyak dan berdaya InsyaAllah lapangan kerja semakin banyak yang tumbuh sehingga masyarakat kita tidak lagi menganggur,” ungkapnya.
Dalam langkah perjuangannya, Lalu Muhyi berharap dapat membangun komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat NTB untuk mendengar aspirasi dan masukan langsung dari mereka. Dia juga menegaskan komitmennya untuk bekerja keras dalam mewujudkan program-program yang digagas jika terpilih nanti.
Sambutan Masyarakat dan Tokoh
Keinginan kuat Rektor Universitas NW ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat NTB, khususnya di Dapil 4. Beberapa tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda dan pemangku kepentingan menyatakan dukungan mereka terhadap niat baik yang diusung oleh Lalu Muhyi Abidin.
“Kami percaya dengan niat baik mamiq Muhyi. Program-programnya sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat NTB saat ini,” ujar salah seorang pendukung Mamiq Muhyi.
Menurutnya Program-Program yang diusung oleh Dr. Muhyi Abidin mencerminkan kepeduliannya terhadap aspek dasar yang sangat penting dalam pembangunan NTB, yaitu pendidikan, dan ekonomi kerakyatan.
“Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berfokus pada kebutuhan nyata masyarakat, TGH. Lalu Muhyi menawarkan solusi kongkrit untuk masa depan NTB yang lebih cerah dan sejahtera,”tandasnya.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang dan menentukan wakil rakyat sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Jangan sampai masyarakat, terutama para tokoh-tokoh agama terbuai dengan Propaganda orang-orang yang banyak menyebut bahwa politik ini tidak baik, dan penuh kekotoran, justru jika ingin mensejahterakan masyarakat Harus lebih banyak lagi tokoh dan orang-orang baik yang komitmen tinggi dalam mengisi ruang demokrasi ini, Jangan sampai orang-orang yang tidak baik malah menguasai panggung eksekutif dan legislatif, nauzubillah,” tegasnya.
Profil Singkat Dr. TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin
Dr TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin saat ini tinggal dan berdomisili di Desa Bajur Kecamatan Labu Api Kabupaten Lombok Barat.
Saat ini Dr. TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin menjabat sebagai Dewan Mustasyar PBNW dan Rektor Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, kiprahnya dalam dunia pendidikan telah dibuktikan dengan penyediaan beasiswa Maulanasyaikh, beasiswa hafiz selama ia menjabat sebagai rektor hingga kini. Ia juga mendirikan pondok pesantren Zainuddin Atsani di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat dan juga menjadi dewan penasihat di berbagai pondok pesantren NW.