Jakarta — Politikus senior yang juga Wakil Ketua Majelis Pakar DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur KH Imam Tahir mendesak Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum.
Menurut dia, Suharso seolah tak serius memimpin dan memajukan PPP.
“Saya kira semua kader PPP di Jatim juga setuju, bahwa kinerja ketum sudah tidak pada jalurnya. Saya meminta beliau mundur dari jabatan Ketum PPP,” ucap Tahir kepada wartawan, Rabu (20/7).
“Segera gelar Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk menentukan ketum PPP yang punya komitmen membesarkan partai,” tambahnya.
Imam menganggap Suharso tak punya keinginan untuk membesarkan partai. Merujuk hasil sejumlah hasil survei, Imam menyebut elektabilitas PPP selalu rendah jelang Pemilu 2024.
“Sekarang survei itu jelas acuan, ini sudah kurang setahun setengah Pemilu, dan kondisi PPP seperti begini. Jangan sampai Pak Suharso punya ambisi jadi ketum, sekarang sudah jadi tapi enggak ada tanggung jawab ke partai, dilepas begitu saja,” ucapnya.
Imam menyebut Suharso sama sekali tidak memperhatikan kondisi partai. Bahkan menurutnya Suharso jarang sekali menyapa kader di Jatim dan daerah lainnya.
Imam mengingatkan bahwa PPP perlu evaluasi dan bekerja keras jika ingin lolos parliamentary threshold. Pada Pemilu 2019 lalu, PPP merupakan partai dengan perolehan suara terkecil dibanding partai lain pemilik kursi di DPR.
“Saya masih ingat zaman Pak Hamzah Haz ketum, itu turun ke bawah menyapa,” ucap Imam.
Tidak hanya menyoroti Suharso, Tahir juga mendesak Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab bekerja keras meningkatkan elektabilitas partai.
Dia mengatakan bahwa Ketua DPW PPP Jatim yang dulu punya reputasi yang baik dalam membesarkan partai bersama-sama kader.
“Saya ingat di Jatim, PPP memiliki ketua almarhum Suleiman Fadli, dan almarhum Masykur Hasyim begitu komit dan loyal memenangkan partai. Semangat-semangat itu yang sekarang sudah hilang di level ketua partai PPP,” kata dia.
Merespons, Sekjen PPP Arwani Thomafi menyampaikan bahwa Suharso bersama seluruh kader PPP sedang gencara melakukan konsolidasi dan menyiapkan mesin PPP untuk menghadapi Pemilu 2024 saat ini.
“Ketua Umum saat ini bersama dengan seluruh kader sedang giat-giatnya konsolidasi dan bekerja untuk menyiapkan mesin partai untuk Pemilu 2024,” ujar Arwani saat dihubungi.