Lombok Timur,SP– Empat pelajar salah satu sekolah pertama di wilayah kecamatan Suela, Lombok Timur, menjadi korban pelecehan seksual MK (45), seorang petani.
Informasi yang dihimpun, Sabtu, terungkapnya kasus asusila yang dilakukan MK, berawal dari salah seorang korban pelaku yang bercerita kepada orang tuanya, kalau dirinya pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pelaku sekitar tahun 2019.
Dalam kejadian tersebut, menurut korban, lokasinya di salah satu kebun milik warga. Dirinya pernah disuruh telanjang oleh pelaku, sambil pelaku mengeluarkan kemaluannya dari dalam celananya dan mengajak korban untuk bersetubuh. Tetapi korban menolak bahkan untuk melepaskan diri dari pelaku, korban sempat menendang pelaku. Korbanpun langsung berlari pulang, namun perbuatan pelaku saat itu tak diceritakan oleh korban, lantaran mendapat ancaman dari pelaku.
Perbuatan cabul pelaku, terungkap saat berada di sekolahan. Para korban pelaku saling bercerita sesama korban tentang perbuatan pelaku pada mereka. Sampai akhirnya cerita ini didengar salah seorang keluarga korban dan kasusnyapun langsung di laporkan ke polsek.
Kapolres Lotim melalui Kapolsek Suela, Iptu Rahmadi saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan salah seorang warga di wilayah Kecamatan Suela.
“Begitu mendapat laporan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, terduga pelaku langsung diamankan,” katanya.
Untuk proses penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut, menurut Rahmadi, kasusnya langsung dilimpahkan penanganannya ke Unit PPA Satreskrim Polres Lotim
“Pelaku telah diamankan di Polres, guna menjalani proses penyidikan dan penyelidikan,” sebutnya.