Mataram, selaparangpost.com — Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram menggelar Yudicium Sarjana Strata Satu Ilmu Administrasi, periode tahun Akademik 2022/2023.
Acara yudicium yang bertajuk ” Menjadi Sarjana Administrasi yang Humanis dan Profesional” tersebut berlangsung di Auditorium UNW Mataram pada hari Sabtu, (10/12/22).
Wakil Dekan 1 FIA UNW Mataram L. Moh. Nazar fajri saat pembacaan (Surat Keputusan) SK yudicium sebelumnya menyampaikan, Tagline yang diangkat pada Yudicium tahun ini, sebagai upaya kampus untuk membentuk Sarjana Ilmu Administrasi yang memegang nilai-nilai Humanis, dan menjunjung tinggi profesionalisme.
“ini semata mata untuk mengaktualisasikan tujuan kampus, dalam mencetak serjana yang menjunjung tinggi nilai humanisme, dan juga profesionalisme,” ucapnya.
Disebutkan juga bahwa persaingan kemajuan era ini, banyak membuat orang gelap mata, sehingga menghilangkan nilai-nilai Kemanusiaan (Humanis), dan mengesampingkan profesionalitas, demi mencapai tujuan. Sihingga disampaikan L. Nazar, Sarjana FIA harus dibekali dengan kemampuan dan moral untuk menjadikan mereka sebagai sarjana yang bisa disegani secara potensi dan akhlak.
Dulanjutkannya (L. Moh. Nazar Fajri), kurangnya kesadaran menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, akan berdampak pada tingkah laku manusia, yang cendrung akan merugikan manusia lainnya. Sehingga dipandangnya Nilai Humanisme dan Profesionalitas sebagai pondasi dasar bagi Sarjana FIA untuk menjadi sarjana yang bisa diperhitungkan masyarakat publik.
“Banyaknya orang yang menghilangkan Nilai Huminis demi kepentingan, menjadi dasar kami untuk mencetak sarjana FIA yang Bermoral (Humanis), dengan begitu, mereka menjadi sarajana yang diperhitubgkan publik, sebagaimana tagline yang kami angkat,” pungkas L. Nazar.
Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UNW Mataram H. L. Hidir, S.Sos., MH dalam sambutannya memberikan selamat kepada 188 orang Mahasiswa FIA yang terdiri dari Jurusan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis, atas keberhasilan mereka menyandang gelar SAP dan SAB.
Lalu Hidir menerangkan, bahwa yudicium dalam rangka pemyematan gelar akademik, sebagai langkah awal perjuangan bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan proses Akademiknya.
Dikatakannya, para sarjana baru Fakultas Ilmu Administrasi harus mampu menjadi percontohan ditengah tengah masyarakat. Menurut Lalu Hidir, Sarjana FIA yang notabenenya Kader-kader NW, telah diberikan amanah oleh pendiri NW Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid sebagi tauladan ummat, melalui penerapan disiplin ilmu yang telah mereka dapatkan dibangku kuliah.
“ini adalah awal dari perjuangan, selanjutnya saudara akan menapaki perjuangan yang lebih luas, jadilah sarjana yang baik, yang bisa jadi tauladan (percontohan), jangan pernah mencoreng almamater,” pungkasnya.
“Ketika belum siap menjadi sarjana ditengah-tengah masyarakat, mulailah dari sekarang,” imbuhnya.
Dekan FIA UNW Mataram Lalu Hidir juga memberi pesan kepada 188 peserta yudicium, agar tidak melupakan alamamternya. Menurutnya alamamater atau kampus FIA UNW Mataram adalah tempat dimana mereka dididik, dan dibentuk menjadi manusia yang memiliki status sosial dimasyarakat. Pun demikian para sarjana FIA juga diharapkan bisa memberikan kepercayaan kepada publik, bahwa mereka memiliki potensi dan kreatifitas dalam membangun inovasi detengah derasnya arus global. Disebutkan juga, dari 188 orang yang diyudicium, ada beberapa orang yang telah dikirim dan diterima dibeberapa daerah di nusantara untuk melakukan pengabdiannya.
“Jangan pernah melupakan alamamater, karna disinilah kalian mendapatkan status yang lebih, dari sebelumnya,” paparnya.
“Dari semua yang diyudicium, ada yang sudah menyebar, untuk melakukan pengabdian di beberapa daerah di nusantara,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Lalu Hidir berkomitment untuk terus berupaya membangun inovasi dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan, untuk menciptakan sarjan ilmu administrasi, yang dapat diperhitungkan dan dibutuhkan ditengah tengah masayrakat sosial.
“kami berkomitmen untuk trus berupaya meningkatkan Sumber Daya manusia dilingkungan FIA UNW Mataram, dengan membangun Inovasi-inovasi dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan,” tutupnya.
Sementara itu Rektor UNW Mataram Dr. H. L. Abdul Muhyi Abidin, MA dalam sambutannya menyampaikan pesannya agar para peserta yidicium menyiapkan diri mereka untuk menjadi sarjan yang mempu membawa perubahan bagi masyarakat.
“Jadilah sarjana yang bisa menciptakan perubahan dimasyarakat, dengan bekal ilmu pengetahuan yang anda miliki,” ucap Dr. L. Muhyi.
Rektor UNW Mataram Dr. H. Lalu Muhyi memandang, sarjan ilmu administrasi adalah sarjana yang memiliki kemampuan leadership. Ia berharap sarjana Ilmu Administrasi UNW Mataram bisa berupaya untuk menjadi pemimpin pada setiap lembaga atau instansi yang mereka tempati kedepannya.
“Sarjana administrasi adalah Sarjana yang dibekali dengan Leadership atau Ilmu Kepemimpinana, mulailah berfikir untuk menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang,” pungkasnya.
Mengakhiri sambutannya Dr. L. Muhyi membacakan syair pendiri Kampus UNW yaitu Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid selaku pendiri NW dan Pahlawan Nasional.
“Nahnu Fityanul Ulum, Kulla Yaomillananum, Amaluna Faoqannujum, Jihaduna Lilmuslimin”
Melalui syair tersebut, Dr. L. Muhyi menyeru para sarjan untuk mengakui secara tegas atas eksitensi mereka sebagi penutut ilmu, serta menjadi sarjana yang bermanfaat untuk setiap oran terlibih ummat islam dan warga NW.
“Syair tersebut memiliki arti yaitu, Mengakui eksistensi sebagai penuntut ilmu, mengisi waktu dengan lebih banyak belajar, menempatkan cita-cita yanh tinggi, serta berjuang untuk seluruh ummat islam,” pungkasnya.
“Selamat kepada suadara-dan saudari peserta Yudicium yang telah berhasil menyandang gelar Sarjana Ilmu Administrasi,” tutupnya.