LOMBOK TIMUR,SP — Pengajian Anak Hultah Ke-87 yang dijadwalkan untuk Dua Cabang Nahdlatul Wathan secara bersamaan, sukses digelar. Pengajian Anak Hultah tersebut berlangsung di Yayasan Pondok Psantren Al Ikhlas NW Bagik Payung, Kamis (01/09/22).
Kegiatan anak Hultah yang dilaksanakan Cabang NW Suralaga dan Cabang NW Sukamulia merupakan kali ketiga, dimana pertama di Ponpes Ulil Albab NW Gegek, Selasa 30 Agustus 2022 dan kedua di YPP Hidayatussibyan NW Sengkerang Praya Timur Lombok Tengah Rabu, 31 Agustus 2022 kemarin.
“Kami di dua Cabang NW (Suralaga dan Sukamulia red) melakukan perayaan anak Hultah ke 87 Madrasah NWDI zona tengah yang pusatkan di Ponpes Al Ikhlas NW Bagik Payung,” ungkap H. Marzuki Adami. Kamis, (1/9/2022).
H. Marzuki selaku Ketua Ponpes Al-Ikhlas NW Pagik Payung, juga menyampaikan Sebelum dilaksanakan pengajian, diawali dengan pawai ta’aruf yang di ikuti oleh siswa – siswi sekolah maupun madrasah dibawah Panji NW, Muslimin – Muslimat NW, dengan star di lapangan Desa Bagik Payung Selatan menuju medan acara.
“Semalam kita di Ponpes juga mengadakan Hiziban bersama jamaah dan santri dilingkup ponpes, untuk hari ini pawai ta’aruf selum pengajian, Insyaallah ini merupakan bagian amal ibadah kita, untuk syi’ar perjuangan pada organisasi NW,” terang calon Anggota DPRD dari Partai Gerindra itu, yang juga dikenalkan pada jamaah yang hadir saat acara oleh ketua Pengurus Daerah NW Lotim TGH Muzayyin Shobri waktu sambutan.
Acara pawai berjalan dengan lancar dengan pengamanan dari pihak keamanan Polsek Suralaga, Satpol PP dan Pasukan Inti Barisan Hizbullah NW.
Baca Juga : Semarak HULTAH Madrasah NWDI Ke-87, Ribuan Jama’ah Padati Lokasi Pembuatan Tetaring Hultah
“Kami sudah standby dari pukul 07.00 WITA bersama anggota yang lain dibantu dengan Satpol PP dan Pasukan inti Hizbullah NW,” ungkap Wardiansyah, Anggota Polsek Suralaga.
Hadir diarena anak Hultah ke 78 Madrasah NWDI, Ketua Rois ‘am PBNW Ummi Hj Siti Raihanun ZAM, PBNW TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, Ulama Makkah Massyaikh Madrasah Asshaulatiyah Syaikh Abu Mustafa Abu Zayyan Attilimtsani, Ketua Pimpus PG NW Ummi Hj. Lale Yaqutunnafis, Para Massyaikhul Ma’had DQH NW, Panglima Barisan Hizbullah NW TGH Salehuddin, Pimpinan Organisasi NW, Pimpinan Badan Otonom dan Lembaga NW, serta jama’ah warga Nahdlatul Wathan.
Pada pengajian disampaikan Ulama Makkah Massyaikh Madrasah Asshaulatiyah Syaikh Abu Abdillah Mustafa Abu Zayyan Attilimtsani diterjemahkan oleh Dr. TGH Yusron Azzahidi, dimana intinya menyampaikan betapa bersyukurnya warga Nahdlatul Wathan (NW) dengan adanya Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, seorang Alim ulama yang besar, perjuangan itu kini diteruskan oleh cucunya TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.
Baca Juga : Sambut HULTAH Ke-87 Madrasah NWDI, Lazzah NW Gelara Donor Darah
Ketua Umum PBNW Maulana Syaikh TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dalam Irsyadatnya Wataujihatnya menyampaikan nama organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dari zaman pendirinya Almagfurullah Maulanassyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sampai hari ini namanya tetap organisasi Nahdlatul Wathan.
“Cikal bakal organisasi NW adalah Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Madrasah ini khusus untuk mendidik kaum pria, dan madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita,” paparnya.
Lebih lanjut PBNW menerangkan pada jamaah bahwa, pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H./ 1 Maret 1953 M. Ninikda Almagfurullah Maulana Syaikh sang Pahlawan Nasional, mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah islamiyah.
“Sehingga dengan adanya organisasi Nahdlatul Wathan seluruh madrasah, Ponpes, dan lembaga baik yang didirikan oleh Pendiri NW, murid-muridnya, serta pencinta NW nama di akhirnya diberikan nama NW, Kenapa ada nama NW supaya jelas semuanya dibawah naungan organisasi Nahdlatul Wathan,” ucapnya.
BAca Juga : Jalan Raya Anjani Padat, Ribuan Warga Ikuti Pawai Speda Motor, dalam semarak HULTAH Ke-87 Madrasah NWDI di Anjani
Maulana Syaikh, panggilan akrab PBNW juga menegaskan di Nahdlatul Wathan kita berjuang dengan ikhlas. Mari kita jaga kehormatan maupun muru’ah (martabat red) Nahdlatul Wathan, jangan kita mengambil manfaat saja. Jangan pula berkeliaran kesana kemari namun mari kita ikuti instruksi pimpinan yang sah untuk menyebarkan syi’ar agama Islam.
“Alhamdulillah Nahdlatul Wathan sudah tersebar di 34 Provinsi dan 5 negara, serta mudah-mudahan tidak halangan Insya’Allah Nahdlatul Wathan tahun ini akan berada di 10 negara,” tutupnya.