MATARAM,SP — Pengurus Wilayah (PW) Nusa Tenggara Barat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) gelar diskusi publik tentang Halal Industrial, Jum’at (26/08/2022).
Dialog yang bertajuk “Industri Halal sebagai penguatan pondasi dan struktur ekonomi NTB” tersebut menghadirkan Narasumber Hj. Suryani dari Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Dr.Nursiah selaku Wakil Bupati Lombok Tengah, H.Faurani selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri NTB, dan M.Bai’ul Hak yang merupakan Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.
Selain itu, Aktivis Cipayung Plus Nusa Tenggara Barat, Badan Eksekutif UNRAM, dan Jajaran Komisariat KAMMI, juga turut berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.
Muhammad Amri Akbar selaku Ketua Pengurus Wilayah KAMMI NTB menyampaikan bahwa Halal Industrial Park merupakan sebuah optimisme sekaligus tantangan besar yang harus di hadapi oleh Nusa Tenggara Barat kedepannya ia menegaskan jika NTB harus serius dan jika perlu agar membuat peraturan daerah untuk ini.
Baca Juga : PD KAMMI Kota Mataram Gelar Aksi di Gedung DPRD NTB, Bawa Tuju Tuntutan
“Halal Industrial Park merupakan sebuah optimisme sekaligus tantangan besar untuk NTB dan jika perlu program HIP ini harus tertuang dalam Peraturan Daerah agar menjadi keseriusan bersama untuk menggarapnya” tegas Amri yang juga sedang menempuh pendidikan Magister Ekonomi di Universitas Mataram.
Ia juga menambahkan di tengah kondisi sumber daya manusia di Nusa Tenggara Barat yang masih mengisi papan bawah nasional ini menjadi narasi yang strategis dalam mendongkrak hal tersebut kedepannya.
“SDM kita di NTB masih menempati papan bawah nasional, sementara kita juga mafhum banyak industri kita yang sudah go internasional, kalau ini di seriusi bukan tidak mungkin ini bisa mendongkrak SDM NTB” pungkasnya.
sementara itu Hj.Suryani dari perwakilan Dinas Perindustrian NTB menyampaikan bahwa Halal Industrial Park ini sedang di usulkan menjadi program prioritas Nasional.
Baca Juga : “Fihir” ajak POKDARWIS KLU Kerja Sama Majukan Wisata Desa Santong
“Bukti keseriusan kita dalam mengelola HIP ini adalah kita sudah mengusulkannya sebagai program prioritas nasional apalagi Pak Gubernur sangat intens mengenai Industrialisasi halal ini” katanya saat menyampaikan materi diskusi
Adapun pilot project HIP ini berlokasi di Lombok Tengah yaitu di Tumpak tambahnya.
“kita sedang menggarap Halal Industrial Park ini dengan Pilot Project di Tumpak Lombok Tengah, kami juga menegaskan bahwa masukan dan keterlibatan semua pihak sangat penting apalagi industri halal ini bukan milik dinas semata tapi kita semua” tutupnya
Acara diskusi berlangsung interaktif bersama peserta dan di tutup dengan dokumentasi.