Lombok Timur,SP — Persatuan Perempuan (PERPU) Lombok Timur adakan Rapat Koordinasi bersama Gubernur NTB Dr. Zulkieflymansyah.
Rapat koordinasi tersebut terkait dengan usaha mencegah angka pernikahan dini di kabupaten Lombok Timur.
Rapat Koordinasi berlangsung di Gedung BKPSDM Lombok Timur, pada hari Kamis (25/08/22).
Dalam sambutannya, Gubernut NTB Bang Zul mengajak Perpu Lombok Timur lebih giat memberikan edukasi kepada masyarakat, agar bisa bersama-sama mencegah meningkatnya pernikahan anak di usia dini.
Menurut Bang Zul, anak anak harus diberikan pembinaan, terutama bagaimana mereka mempertahankan cita-cita pendidikan mereka.
“Terutama saya meminta khusus pada persatuan ini bagaimana mengedukasi untuk mencegah perkawinan di usia dini. Pernikahan dini masih banyak perlu dipertimbangkan, dimana mereka masih punya kesempatan untuk sekolah,” tutur Bang Zul, dikutip dari Humas NTB.
Lebih lanjut, Bang zul memaparkan bahwa peranan Ibu-ibu tidak terbatas pada tugas mereka sebagi ibu. Namu jauh dari itu, bisa berkontribusi untuk pembangunan Daerah, terutama pembangunan Manusia.
“Sudah saatnya perempuan-perempuan NTB tidak hanya mempertahankan keibuannya tetapi juga punya kontribusi penting. Apalagi Sekarang itu riset membuktikan bahwa banyak ibu-ibunya lebih pintar dari bapak-bapaknya. Oleh karena itu dengan terbitnya persatuan Perempuan Lombok Timur tanpa harus keluar dari kuadrat keibuannya serta NTB mampu menunjukkan produktifnya Nusa Tenggara Barat,” pungkas Bang Zul.
Sementara itu Ketua PERPU Lombok Timur menjelaskan, Perempuan sebagai penentu baik dan buruknya generasi yang akan datang. Ia juga berharap agar Perempuan diberikan ruang yang lebih luas, agar mereka bisa berkontribusi dengan maksimal.
“Ketimpangan dan kekurangan peran serta perempuan dalam rendahnya kualitas hidup perempuan secara umum. Jika kualitas perempuan buruk maka buruk pula kualitas manusia. Perempuan menjadi penentu kualitas generasi penerus. Potensi perempuan sangat besar harus diberikan ruang agar kontribusinya menjadi maksimal,” ungkapnya.
Terakhir, Ia mengajak Pemerintah Daerah dan Provinsi, melalui organisasi Perpu, bisa bersama-sama mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan Anak.