LOMBOK TIMUR, selaparangpost.com — Pada tanggal 25 Mei 2024, tepat pukul 16.30 Wita, suara tabuhan drum, alat musik gitar, dan sapaan hangat dari MC menyambut para penonton yang memasuki lokasi pentas musik bertajuk “Aikmel Underground” di lapangan tenis eks KLP Sinar Rinjani Aikmel. Suasana terasa semarak dan meriah ketika para pegiat musik dengan genre metal yang tergabung dalam Aikmel Underground mengadakan kegiatan ini untuk kesekian kalinya.
Faruq, selaku ketua komunitas Aikmel Underground (AU), merasa bersyukur dengan suksesnya acara ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi dan antusiasme generasi lama maupun baru dalam komunitas musik metal di Lombok Timur. Acara “Aikmel Underground” tahun ini tidak hanya menghadirkan grup band dari Lombok Timur, tetapi juga dari Lombok Tengah, Lombok Barat, dan bintang tamu dari Bali, yaitu grup band Thuggery dengan genre Technical Death Metal.
Faruq juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kesenian Lombok Timur dan pihak sponsorship yang telah memberikan dukungan dan apresiasi pada setiap kegiatan seni di Lombok Timur. Menurutnya, tanpa dukungan tersebut, acara seperti ini tidak akan berjalan sesuai harapan.
Ketua Umum Dewan Kesenian Lombok Timur (DK Lotim), Ashwan Kailani atau akrab disapa Kake Ashwan, hadir di tengah keriuhan acara “Aikmel Underground” dan menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap acara ini. Beliau berharap bahwa DK Lotim akan terus terlibat dan berkontribusi pada berbagai event seni di Lombok Timur, baik dalam bidang seni tradisional, modern, maupun kontemporer.
Sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang diatur oleh undang-undang tentang pemajuan kebudayaan, DK Lotim dianggap sebagai rumah besar bagi para pelaku seni di Lombok Timur. Ashwan menegaskan bahwa DK Lotim berfungsi untuk mendukung dan memajukan setiap bentuk karya seni di daerah tersebut.
Dengan semangat untuk terus merawat dan menghidupkan seni di Lombok Timur, diharapkan nilai etika dan estetika seni tetap dijunjung tinggi, karena seni dianggap sebagai bagian dari investasi yang berharga bagi masyarakat setempat. (Zan/SP)
Pewarta : PAUZAN AZIMA