Lombok Timur, selaparangpost.com — Peringatan hari pahlawan menjadi agenda penting bagi warga Nahdlatul Wathan, tak terkecuali Pemuda Nahdlatul Wathan. Momentum tersebut menjdi perwujudan rasa syukur atas dianugrakannya Pendiri Nahdlatul Wathan (NW) Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid sebagai Pahlawan Nasional.
Peringatan hari pahlawan pada tahun 2022 dalam pandangan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda NW Kabupaten Lombok Timur, sudah mampu memunculkan esensi dari hari pahlawan tersebut, dan termasuk bisa berjalan sukses.
Ketua PD Pemuda NW Kabupaten Lombok Timur Abdul Kadir Jaelani, mengapresiasi kinerja panitia yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut, dari awal persiapan sampai dengan berakhirnya acara.
“Pemuda NW sangat mengapresiasi kerja panitia, hingga acara ini berjalan sukses,” ucap Jaelani saat ditemui media selaparangpost.com di lokasi upacara Kamis (10/11/22).
Disampaikan jaelani, pada peringatan hari pahlawan tahun ini, kegiatan pra acara dipres, yaitu hanya menyelenggarakan empat kegiatan saja. Sementara pada tahun sebelumnya kegiatan pra acara cukup banyak sehingga kegiatan berjalan memakan waktu dua bulan.
“Pada tahun ini kegiatan-kegiatan kita pres, hanya ada empat kegiatan diantaranya Hiziban Akbar, Jalan Sehat, Nusantara Bersholawat, dan acara puncak 10 Nopember yaitu Upacara,” katanya.
Kendati ada pemeresan kegiatan, namuan dalam pandangan Jaelani, tidak mengurangi kemeriahan. Seperti halnya Nusantara Bersholawat kata jaelani, Lapangan umum Ummuna Hj. Siti Raihanun Zainudin Abdul Majid, padat oleh warga dan santri se-Nusa Tenggara Barat, walaupun sebelumnya sempat diguyur hujan dari sore sampai menjelang magrib.
“Alhamdulillah sangat meriah, giat sholawatan semalam saja, walaupun kondisi lapangan masih basah karna diguyur hujan sejak sore sampai hampir menjelang magrib, tidak menyurutkan semangat warga dan santri yang hadir,” jelasnya.
Guna mendukung kelancaran acara peringatan hari pahlawan, PD Pemuda NW bersama Seluruh pimpinan cabang Pemuda NW memberi dukungan materil. Sealain itu Jaelani mengatakan, semua Badan Otonom (BO) ikut berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan kegitan Peringatan Hari Pahlawan Tersebut.
“Kami dari PD Pemuda NW memberi suport materil juga, bukan cuma itu semua banom juga ikut, walaupun tidak sesuai taraget, tapi semua ikut berpartisi pasi,” kata jaelani.
lanjut jaelani “Harapannya peringatan hari pahlawan tetap sebagai tradisi tahunan, dan bisa menampilkan warna yang berbeda pada setiap tahunnya,” imbuhnya.
Sebagai ketua umum pemuda NW, Jaelani berharap ada upaya memaknai hari pahlawan secara mendalam bagi generasi muda, terlebih generasi muda NW. Perjuangan Maulana Syaikh dalam membangun manusia dari sisi ilmu dan agama harus bisa dicontoh oleh generasi era ini. Menurut jaelani, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid, bukan hanya seorang pahlawan, tetapi juga seorang guru bagi masyarakat.
“Generasi muda NW harus memaknai hari pahlawan secara mendalam, terutama bagaimana meneladani perjuangan maulana syaikh sebagai guru dan pahlawan,” pungkasnya.
Sosok maulana syaikh disebutkan Jaelani, adalah seorang tokoh gerakan, beliau (Maulana syaikh) disebutnya sebagai sosok yang sangat transformatif dari segi ide dan gagasannya dlam gerakan pembangunan, terutama pembangunan manusia.
Sifat dan keilmuan dari maulana syaikh tersebut dikatakan Jaelani, harus menjai pondasi gerakan para pemuda pada era ini, untuk memajukan pembangunan daerah baik dari segi IPM dan IPKnya.
“Beliau adalah tokoh gerakan, pemikiran beliau sangat transformatif, ini yang patut kita contoh sebagai generasi muda, untuk kita aplikasikan dalam memajukan pembangunan daerah, baik dari segi IPM dan IPK,” tandasnya.
Menutup statemennya, Jaelani yang menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda NW itu, menghimbau kepada seluruh masyarakat, utamanya di Nusa Tenggara Barat, agar menjadikan Maulana Syaikh yang sekarang sudah menjadi Pahlawan Nasional putra asli Nusa Tenggara Barat sebagai Role Model, dan sentral keteladanan dari segi keilmuan dan gerakan bagi seluruh masyarakat, lebih-lebih warga NTB.
“Satnya kita menjadikan sosok beliau (Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid), sebagai tokoh sentral bagi masyarakat NTB, dan warga negara secara umum,” tutupnya.