Lombok Timur, selaparangpost.com — Bupati Lombok Timur H. Muhammad Sukiman Azmi, melalui Kepala Bakesbangpoldagri, Muh. Isa, menghadiri Launching Majelis Sapujagat sekaligus perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Darul Hijrah Desa Anjani pada Rabu malam, (12/10/22).
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Timur kami menyampaikan selamat atas terbentuknya Majelis Sapujagat ini.
“Silahkan para aktivis-aktivis ini melakukan kajian ilmiahnya, saya berharap majelis ini bisa menjadi fatner yang baik dalam membangun daerah, bangsa dan Negara,” imbuhnya.
Dikatakan Isa, Majelis Sapujagat harus mengambil posisi yang ideal sebagai mitra pemerintah dalam membersihkan dan menyapu daerah ini dari dari kotoran-kotoran, orang-orang ataupun paham-paham yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa di daerah kita.
“Ini harus dibuktikan oleh aktivis-aktivis yang tergabung dalam majelis ini. Silahkan berikan masukan dan kritikan yang membangun untuk daerah kita ini. Mari kita bergandengan tangan menjaga lingkungan dan harmonisasi daerah kita dari kotoran-kotoran yang menghambat pembangunan,”ajaknya.
Sebelumnya, Pembina Majelis Sapujagat, Hasanah Efendi, dalam sambutannya menjelaskan istilah majelis ini digunakan mengingat keberadaannya di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, majelis Sapujagat ini adalah tempat berhimpunnya kaum intelektual potensial, aktivitas-aktivitas pergerakan untuk mendiskusikan isu-isu kedaerahan, sosial, budaya, politik, dan keagamaan sebagai sumbangsih kepada pembangunan daerah dan bangsa.
“Hanya saja penyampaian semua permasalahan tersebut harus kita sampaikan dengan cara santun. Banyak niat baik tapi salah dalam penyampaiannya maka akan diterima dengan kurang baik juga, tapi saya yakin dengan berkumpulnya orang-orang intelek dan beretika tentu akan menjadi kritikan yang konstruktif dan humanis,”imbuhnya.
Direktur Majelis Sapujagat Adi Kusmawan, dalam laporannya menyebutkan Majelis Sapujagat ini merupakan wadah diskusi yang terlahir dari desakan aktivis, pemuda potensial yang berasal dari berbagai kalangan baik akademisi dan praktisi aktivis di daerah ini.
“Majelis ini bukan hanya mengkritisi pemerintah tetapi juga akan memberikan masukan kepada pemerintah berdasarkan research dan fakta lapangan yang ada,” ucapnya. “Rekomendasinya nanti akan kita sampaikan kepada pihak-pihak terkait baik secara lisan maupun tulisan,” sambungnya.
Kepala Desa Anjani, Muhammad Said, dalam kesempatan itu mengaku menyambut baik keberadaan Majelis Sapujagat ini berada di wilayah Desa Anjani. Apapun masukan dan kritikan khususnya Desa Anjani kami sangat terbuka dan siap menerima masukan dari para aktivis-aktivis terutama bagaimana dengan pelayanan pemerintah desa terhadap masyarakat pada umumnya.
“Silahkan kami dikritik sekaligus diberikan solusinya sehingga kita bisa tetap bersinergi membangun desa kita ini maupun daerah,”tandasnya.
Kegiatan Launching Majelis Sapujagat ini turut dihadiri anggota majlis dan sejumlah tokoh aktivis pergerakan yang sudah pulang menimba ilmu dari luar daerah seperti Jogja, Jakarta, Jawa dan lain-lainnya.