MATARAM, selaparangpost.com — Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Nusa Tenggara Barat memberikan kecaman keras kebijakan Kenaikan BBM Subsidi. Reaksi Penolakan dari Cipayung disampaikan di deoan Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, pqda haris Senin (05/09/22).
Aksi Penolakan Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus NTB berlangsung mulai Pukul 10.00 Wita. Aksi dilakukan dengan mendorong sejumlah sepeda motor, sebagai bentuk lenolakan kebijakan. Tidak hanya itu, masa aksi juga terlihat membawa jeranda jenazah, yang menggambarkan bahwa keadilan untuk masyarakat kecil sudah mati.
Aliansi Cipayung Plus yang terdiri dari berbagai Organisasi Kepemudaan diantaranya KAMMI, KMHDI, HIMMAHBUDI, HIMMAH NW Kota Mataram, GMKI, LMND dan GMNI menyampaikan sejumlah tuntutun.
Tuntutan Aliansi Mahasiswa Cipayung yang disampaikan melalui DPRD Provinsi NTB antara lain :
1. Menolak Kenaikan harga BBM bersubsidi
2. Berantas Mavia Migas
3. Revisi Per Pres No. 191 tahun 2014, tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak
4. Meminta Pemerintah untuk menjamin ketersediaan serta kestabilan harga bahan-bahan pokok
5. Mendesak Pemerintah untuk menunda proyek strategi nasional yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dan merealokasikan anggaran untuk subsidi BBM
6. Meminta Pemerintah Memaksimalkan pengawasan terkait penggunaan BBM bersubsidi
7. Meminta Pemerintah Memaksimalkan sumber daya alam di Indonesia terkhususnya di sektor Migas untuk mewujudkan perekonomian yang mandiri sesuai dengan UUD pasal 33 ayat 3.
Tak berselang Lama Ketua Dewan Perwakilan Rakya (DPR) Daerah Provinsi NTB menghampiri masa Aksi.
Ketua DPRD mengapresiasi langkah Mahasiswa, yang selalu tampil menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Saya Isvi mendukung gerakan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kota Mataram. Saya beserta jajaran dewan perwakilan rakyat daerah provinsi Nusa tenggara barat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan menambah derita masyarakat Indonesia,” ucap Isvi.
Isvi menambhakan, mewakili anggota DPRD Provinsi NTB, menegaskan akan berusaha agar permasalahan busa diselsekan. Menurut Isvi, kebijakan penyesuaian harga BBM Subsidi akan berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama masyarakat kecil
“Saya tidak akan membiarkan hal ini terus berlanjut, dan mari kita sama-sama menyarankan penolakan atas kenaikan BBM ini,” tutup Isvi.