Mataram, selaparangpost.com — Sejumlah 139 Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram ikuti Yudicium sarjana strata satu, di Kenanga Grand Ballroom, hotel Grand Legi Mataram, pada hari Sabtu (11/11/23).
Hadir dalam kesempatan itu Rektor UNW Mataram, Dr. H. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA, Wakil Rektor 1 H. Ahmad Syukri, M.M.Pd., Dekan dan seluruh jajaran pimpinan FIA UNW Mataram, Dekan Fakultas di lingkungan UNW Mataram, Kaprodi dan para dosen UNW mataram.
Melalui sambutannya, Rektor UNW Mataram menyampaikan, Yudicium bagi calon sarjana strata satu wajib diikuti. Dikatakannya, melalui yudicium tersebut, mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi disahkan gelar akademiknya. Kegiatan yudisium yang notabenenya sebagai bagian dari kurikulum di perguruan tinggi, menentukan sah dan tidaknya mahasiswa yang sudah selse, menggunakan gelar sarjananya.
“Yudicium berasal dari bahasa yunani yang artinya Justice atau penetapan, ydicium bagian dari kurikulum pendidikan di perguruna tinggi, yang tidak ikut hadir mengikuti agenda ini, belum boleh menggunakan gelar sarjananya,” terang Dr. L. Muhyi.
Selain itu, seluruh mahasiswa yang mengikuti yudisium, diharapkan untuk menambah skill dan pengalaman. Menurut Dr. L. Muhyi, lulusan sarjana tidak cukup hanya berbekal pengetahuan, tanpa dibarengi skill dan pengalaman. Dengan adanya keterampilan dan pengalaman, pengetahuan mahasiswa bisa lebih bermanfaat dalam membangun kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
“Selain itu Mahasiswa juga harus menambah skill dan pengalaman, melalui program PKL bagi Fakultas Administrasi dan PPL bagi yang pendidikan, tidak hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan dan pengalaman, dengan begitu ilmu yang mahasiswa dapatkan bisa menjadi bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan Universitas NW Mataram, yang baru saja mengikuti Visitasi lembaga, dengan predikat Baik Sekali, UNW Mataram akan trus melakukan peningkatan mutu dan upgrade layanan.
Salah satu yang disebutkan rektor yaitu penerapan Learning Management Sistem (LMS), yang bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran di lingkungan UNW Mataram.
Dengan diterapkannya LMS di lingkungan UNW Mataram, kedepan Mahasiswa bisa lebih mudah mengikuti proses akademik, baik dari segi pembelajaran, ataupun layanan akademik lainnya. “Selanjutnya kita akan menyelesaikan apa yang masih tertunda, salah satunya LMS (Learning Management Sistem), pelaksanaan pembelajaran tidak hanya kita lakukan secara ofline, tetapi juga melalui LMS, hal ini sebagai upaya kita untuk manibgkatkan mutu, apa lagi nilai akreditasi universitas saat ini sudah mencapai Baik Sekali,” pungkasnya.
“Terakhir saya mengucapkan terima kasih, dan selamat kepada seluruh mahasiswa FIA UNW Mataram yang telah menyesaikan proses pendidikannya, hingga hari ini sah menjadi Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Nahdlatul Wathan Mataram,” tutupnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan FIA UNW Mataram Nomor: 150/univ.NW.87/FIA/A.1/XI/2023, Mahasiswa terbaik pada yudicium tahun ini ditempati oleh Ema Wulandari, Nomor Induk Mahasiswa 19.2.1.134, Prodi Administrasi Negara, dengan jumlah nilai 3,83 Predikat Cum Laude, disusul oleh Izan Sani NomorInduk Mahasiswa 19.2.2.042 Prodi Administrasi Niaga, dengan jumlah nilai 3,65 Predikat Sangat Memuaskan.
Ditengah pelaksanaan yudicium, jajaran civitas akademik FIA UNW Mataram menggelar aksi solidaritas kampanye kemerdekaan untuk bangsa Palestina.
Aksi tersebut diunisiasi karena keperdulian terhadap bangsa Palestina, yang saat ini sedang mengalami krisis, yang diakibatkan oleh serangan bertubi-tubi opeh negara Israel. Akibat dari serangan tersebut, ribuan korban berjatuhan, dari anak-anak hungga orang tua.
Melalui kesempatan itu jajaran civitas Akademik FIA UNW Mataram Menggaungkan “Free Palsetin” dengan harapan kericuhan yang terjadi antara Israel dan palestina bisa secepatnya meredam.
Deklarasi tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia Nasuhi, M.AP.