Mataram, selaparangpost.com — Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISi) Wilayah VIII B Nusa Tenggara Barat, menggelar Musyawarah Wilayah (MUSWIL) dalam rangka pemilihan ketua APTISI masa bakti 2023-2027. Kegiatan Muswil tersebut berlangsung di Lombok Vaganza Hotel & Convention pada hari kamis (06/04/23).
Hadir dalam MUSWIL tersebut diantaranya Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc. selaku Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. IPU, ASEAN.Eng., APEC.Eng., yang saat ini menjabat sebagai Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. Ir. H. Budi Djatmiko, M.Si., MEI, Ketua Umum APTISI Pusat, dan Dr. Ir. Mochamad Wahyudi, M.Kom., M.M., M.Pd., IPU, ASEAN Eng., saat ini sebagai Rektor Universitas Bina Sarana Informatika, serta perwakilan pimpinan seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan hasil Musyawarah, Dr. H. L. Abdul Muhyi Abidin, MA, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, terpilih sebagai Ketua APTISI baru, periode kepemimpinan 2023-2027.
Dalam sambutannya, Ketua Terpilih mengajak semua Perguruan Tinggi Swasta wilayah VIII B Nusa Tenggara Barat, untuk tetap kekompakan, seayun, serta membangun sinergi dalam menyusun strategi dan langkah kongkrit untuk mencapai tujuan perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat. Dirinya menyebutkan, segala bentuk perbedaan pada setiap Perguruan Tinggi, harus dilebur menjadi dalam satu Visi, guna mencapai tujuan bersama.
“Dengan semangat kebersamaan, mari kita lebur perbedaan, seayun selangkah menggapai tujuan pasti dan berkah,” kata Dr. L. Muhyi.
Lebihlanjut, Dr. L. Muhyi berharap, kedepannya APTISI harus menjadi wadah koordinasi, konsolidasi dan diskusi para pimpinan Perguruan Tinggi, guna melahirkan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.
“APTISI NTB harus mampu menjadi wadah lahirnya perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia maju,” pungkasnya
Musyawarah tersebut juga dirangkaikan dengan acara seminar Peningkatan Kualitas dan Pengembangan Kapasitas Institusi Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Barat, Kebijakan BAN-PT dalam Meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi di Indonesia, Reviewing the Meaning of Learning 5.1 in the Digital Era (Menilik Kembali Makna Learning 5.1 dalam Era Digital) dan Kisah Sukses Pengelolaan Perguruan Tinggi.