MATARAM, selaparangpost.com — Acara yudisium Fakultas Sastra Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram sukses digelar. Sejumlah 144 orang Mahasiswa dari semua prodi Fakultas Sastra, secara resmi diberikan gelar sarjana melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas.
Pelaksanaan acara yudicium kali ini, dikemas dengan tema budaya, dengan diwarnai nuansa budaya sasambo, sebagai ciri khas budaya masyarakan Nusa Tenggara Barat.
Acara yang bertajuk “meningkatkan soliditas Dan solidaritas sarjana sastra unw mataram di era industri 4.0 Dan society 5.0., berlangsung di Auditorium UNW Mataram pada hari Rabu, (14/12/22).
Dekan Fakultas Sastra Dr. Ahmad Turmuzi, SS, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa soliditas itu sangatlah penting terutama bagi mahasiwa Dan alumni Fakulatas sastra UNW Mataram, bukan hanya saat menjalankan proses study tapi juga dalam berbagai hal.
Selaku Dekan yang memimpin Fakultas Sastra, Dr. Turmuzi mengingatkan kepada peserta yudisium untuk tetap kompak dan utuh. Disebutnya, alumni sastra harus mampu membangun sinergi dengan semua pihak. Alumni fakulatas Sastra seperti yang diharapkan Dr. Turmuzi, harus siap berkompetisi, dan berkontribusi untuk masyarakat global, sebagai upaya untuk mengawali langkah kemajuan dalam pesatnya arus digital secara global.
“Almagfurullah maulansyaikh selalu mengingatakan kita untuk kompak, utuh, bersatu (solid) Salam internal. Tapi juga kita sebagai mahasiswa, stay alumni fakuktas sastra unw mataram terbuka untuk bermitra, bersinergi dengan banyak pihak,” ucapnya.
Dilanjutkan Dr. Turmuzi, bahwa sarja sastra Fakultas Sastra UNW Matara, adalah insan cendikiawan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat publik. Sebisa mungkin Katanya, para sarjana sastra yang diyudicium saat itu, mempu berbaur dan membangun persatuan secara solid, sebagai amanah perjuangan dari Pendiri NW.
“kita sadar bahwa kita adalah bukan hanya masyarakat lokal yang bicara tentang NTB, bukan hanya bicara Nasional sebagai rakyat Indonesia, tapi kita juga adalah masyarakat global sehingga solidaritas itu harus kita pahami dengan baik, terlebih di era yg seruba digital dimana perubahan begitu cepat terjadi,” pungkasnya.
Sementara itu Rektor UNW Mataram Dr. Tgh. LL Abdul muhyi abidin, MA dalam sambutannya meminta kepada peserta yudicium untuk memiliki tujuan yang jelas, dalam membangun kehidupan mereka kedepannya. Menurutnya, membangun formulasi ideal dalam menata kehidupan kedepan, seyogyanya dimulai sejak mereka ditetapkan sebagai sarjana, sehingga mereka memiliki target dan arah yang jelas untuk masa depan mereka masing masing.
“Setelah yudiusium hari ini kalian bukan lagi mahasiwa, tentu harus memiliki tujuan selanjutnya, setelah diwisuda, pada tanggal 26 Desember 2022 mendatang,” kata Rektor.
Sambutan juga disampaikan oleh ketua LPPM UNW mataram prof. Dr.H. Agil Alidrus, MS.i, selain mengucapakan selamat kepada mahasiwa yang di yudisium ia menekankan kepada mahasiwa pentingnya menjaga kewalitas diri, dengan terus belajar, untuk membangun potensi dan skill.
“Tidak cukup apa yg didapatkan dari pengalaman belajar dikelas akan tetapi belajar itu setiap hari, entah itu membaca literatur atau pengalaman,” punglasnya.