MATARAM, selaparangpost.com — Seminar Nasional yang bertajuk “Kiprah Gerakan dan Pemikiran TGKH. M. Zainudin Abdul Madjid dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia” sukses digelar. Acara seminar tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa UNW, yang berlansung di Auditorium UNW Mataram pada hari Selasa, (29/11/22).
Hadir sebagai pembicara Sekjen PBNW, Prof TGH Fahrurrozi Dahlan, PW NU NTB Prof TGH Masnun Tahir dan Ketua Umum DPP KNPI Dr Ilyas Indra.
Sambutan atas nama pengurus cabang HIMMAH NW Mataram dan BEM UNW Matatam, Saefullah Anshori menyampaikan seminar ini digelar dalam rangka merefleksikan Hari Pahlawan tahun 2022.
Disinggung peringatan hari pahlawan 10 November lalu, Ansori sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ada banyak tantangan dan rintangan dalam proses persiapak pelaksanaan kegiatan ini, namunitu bukan menjadi alasan untuk tidak melaksanakan dengan sukses kegiatan ini. Meskipun kegiatan ini harus tertunda dengan waktu yg cukup lama. Lanjut anshori menyampaikan bahwasannya dalam meneladani sifat pahlawanan tidak boleh terkekang oleh waktu.
Ansori juga mengajak seluruh Pemuda NTB untuk memiliki rasa Bangga terhadap di anugrahakan gelar Pahlawan terhadap Maulana syaikh TGKH. M Zainuddin Abd Majid.
Kegiaatan di buka secara resmi oleh rektor UNW Mataram, DR. H. L. Abdul Muhyi Abidin.,MA. menyampaikan apreasi setinggi tinginya kepada Pimpinan cabang HIMMAH NW Kota Mataram dan Pengurus BEM Universitas Nahdlatull wathan mataram atas keberanian dan kegigihannya dalam mempersiapkan kegiatan ini.
Lanjut rektor, berharap kolaborasi ini bisa belanjut dengan Semua Organisasi yg sekiranya memiliki sama dengan Kita tuturnya.
Materi dibuka oleh Sekjen PBNW, Prof Fahrurrozi Dahlan, menyampaikan bahwa Maulana Syekh bukan hanya milik Nahdlatul Wathan, tapi milik Indonesia.
Oleh karena itu, masyarakat luas, terlebih lingkup NW harus mampu meneladani sosok pahlawan tangguh Mulana Syaikh.
“Pahlawan itu adalah pemberani, pahlawan itu mau berkorban untuk diri, keluarga, bangsa dan negara,” papar Prof Dahlan.
Ketangguhan Maulana Syaikh dalam mengarungi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara inilah yang harus dicontoh anak muda.
“Inilah yang patut dipotret oleh anak muda dan dijadikan contoh,” tambahnya.
Selain Itu, meneladani pemikiran kebangsaan dan keagamaan Maulana Syekh adalah hal yang penting di zaman sekarang, di tengah gempuran budaya luar.
Dijelaskan, Maulana Syaikh belasan tahun belajar di tanah Arab, akan tetapi tidak terkontaminasi dengan budaya jazirah Arab.
Selanjutnya pembicara oleh Ketua Umum DPP KNPI Dr Ilyas Indra, menyampaikan bahwa anak muda adalah harapan untuk perubahan.
Akan tetapi sebelum menjadi orang yang membawa perubahan, hal utama yang perlu dimiliki adalah visi hidup yang jelas dan kemandirian ekonomi.
Menuju kemandirian ekonomi, dijelaskan beberapa hal yang harus dimiliki, seperti memiliki prinsip yang jelas.
Kemudian kemampuan public speaking yang bagus, memiliki jaringan yang bagus, leadership dan kemampuan memimpin yang bagus.
Dr Ilyas mengajak peserta seminar menjadi entrepreneur muda.
Karena dengan menjadi pengusaha salah satu jalan menjadi pahlawan, baik bagi diri dan masyarakat luas nantinya.