MATARAM, selaparangpost.com — Puluhan masa yang mengatasnamakan diri “Aliansi Pergerakan Pemuda NTB” mendatangi kantor PT. Gerbang NTB Emas (NTB), pada hari Selasa (02/11/22).
Kedatangan puluhan masa tersebut guna menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di tubuh PT. GNE NTB sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) NTB.
Salah satu persoalan yang disampaikan Aliansi tersebut, terkait dengan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. GNE NTB.
Dari keterangan yang disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Ahmad Husni, ia menyampaikan sesuai dengan Konsep CSR, seyogyanya Perusahaan berkewajiban untuk peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat lokal, di mana perusahaan tersebut berdomisili atau menjalankan aktivitas operasionalnya.
“Kewajiban ini dapat dilakukan perusahaan melalui berbagai bentuk kegiatan,” ucap Husni dalam orasinya.
“Misalnya, pemberdayaan ekonomi rakyat berupa membina usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah, penyediaan hingga pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat; penyediaan sarana dan prasarana umum, dan sebagainya,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Sahrul ramadhan selaku kordum aksi Aliansi Pergerakan Pemuda NTB dalam pernyataan sikap mempertanyakan dua poin kepada PT. GNE.
Point tersebut diantaranya, Arah dana CSR PT. Gerbang NTB Emas selaku perusahaan daerah, dan Alokasi Dana CSR tersebut.
“Komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya,” ucap sahrul.
Sementara itu, Direktur PT. GNE Samsul Hadi menanggapi tuntutan masa dari Aliansi Pergerakan Pemuda NTB terkait dua poin yang mereka pertanyakan.
Menurut Samsul Hadi, GNE sebagi salah satu Perusahaan di NTB telah menjalankan komitmen CSR sesuai peraturan yang berlaku.
“CSR sebagai bentuk komitment semua perusahaan baik swasta maupun BUMN dan BUMD, dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai ajuan, maksimal 2.5% (Dua Koma Lima Persen) dari keuntungan bersih perusahaan,” ucap Samsul Hadi melalui pesan Whatsapp, saat dikonfirmasi Selaparangpost pada hari Selasa tanggal 2 Nopember 2022 pukul 19.30 Wita.
Berkaitan dengan arah pengalokasian dana CSR tersebut, Samsul Hadi menambahkan, bahwa pengalokasian Dana CSR telah banyak digunakan untuk program-program sosial. Dilanjutkan Samsul, dana tersebut juga banyak membantu kegiatan Mahasiswa dan Pemuda setiap ada ajuan.
“Selama ini kita bantu program2 sosial kemasyarakatan seperti kegiatan kemahasiswaan, kelompok masyarakat, bantuan kebencanaan, kegiatan olah raga dan kegiatan sosial lainnya,” pungkasnya.