Lombok Timur, selaparangpost.com — Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023, menjadi momentum penting bagi Pimpinanan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Wathan (PIMPUS-PGNW).
Pada peringatan HGN 2023 ini, Pimpus PGNW mengelar berbagai kegiatan sebelum perayaan acara puncak. Rangkaian acara peringatan hari guru Pimpus PGNW dimulai sejak bulan Juni lalau.
Seperti disampaikan Ketua Umum Pimpus PGNW Lale Yaqutunnafis, S.Sos., MM, program-program yang dilaksanakan dalam menyambut HGN 2023 pada umunnya bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah dimasing-masing Kabupaten.
“Hari Guru Nasional Persatuan Guru Nahdlatul Wathan, rangkaian acaranya kami mulai sejak bulan Juni,” ucap Lale Yaqut, saat diwawancara pada kegiatan Jambore Hari Guru, di taman wisata Kebun Raya Lemor, Ahad (26/11/23).
Lale Yaqutunnafis yang juga salah satu Calon Legeslatif DPRD Provinsi NTB dari Partai Gerindra nomor urut 2 itu mengatakan, dirinya melalui PGNW berkonsentrasi untuk ikut andil menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi perhatian pemerintah pusat pada tahun ini.
“Program-program yang kami laksanakan semuanya bersinergi dengan pemerintah, seperti halnya penanganan Stantung, seminar anti narkoba, seminar nasional, dan beberapa program lain, yang saat ini menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Disampaikan juga, Tim PGNW dalam menjalankan rangkaian program HGN 2023 telah berkeliling ke wilayah-wilayah yang memiliki angka Stunting tinggi di provinsi NTB. Disebutnya, penanganan stunting, narkoba, dan pencegahan pernikahan dini pada anak-anak sekolah tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pihak agar masalah-masalah sosial tersebut bisa tertangani dengan cepat.
“Masalah ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua, untuk bersinergi bersama pemerintah, agar masalah ini cepat teratasi,” pungkasnya.
Berkaitan dengan Hari Guru, Caleg DPRD Partai Gerindra Dapil 3 Lotim utara itu menyampaikan, target utama PGNW adalah bagaimana Guru-guru NW tidak hanya mengikuti buku bahan ajar yang ada, tetapi lebih jauh Guru NW bisa membuat Ilustrasi dan Menyusun buku bahan ajar sendiri.
“Kami telah mengadakan pelatihan bagi guru, agar mereka bisa membuat ilustrasi atau gambar, untuk menyusun bahan buku ajar,” tandasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, dalam pembelajaran guru harus mampu memberikan gambar dan ilustrasi, agar bisa meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar.
Pada intinya peringatan Hari Guru seperti disampaikan Ketua Umum Pimpus PGNW, bagaimana meningkatan kesadaran guru untuk mengajak seluruh siswa dan semua elemen untuk menjaga ekosistem melalui konservasi alam. Hal tersebut telah diwujudkan melalui kegiatan penanaman 10 Ribu Pohon.
Yang kedua meningkatkan kompetensi guru, melalui penguatan literasi, dan pelatihan pembuatan bahan ajar yang berbasis pada peningkatan ketertarikan siswa dalam berlajar.