Lombok Timur, selaparangpost.com — Peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram di Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, menggelar pelatihan pembuatan Virgin Cocunut Oil (VOC).
Pelatihan yang dirangkaikan dengan penyuluhan kesehatan tersebut, diikuti oleh masyarakat desa setempat, yang berlangsung di Dusun Tejong Daya Desa Ketangga, pada hari Kamis (12/10/23).
Kegitan tersebut mendapat atensi yang sangat tinggi dari masayrakat. 40 peserta pelatihan dari masyarakat setempat ikut berpartisipasi mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut.
Hadir juga dalam kesempatan itu Kepala Kewilayahan Dusun Tejong Daya Fathurrahman, QH., S.Pd.I, Dosen Pembimbibing lapangan L. Moh. Nazar Fajri, SE., M.PA, bersama seluruh peserta yang terlihat sangat antusias.
Dalam sambutannya Fathurrahman memberikan apresiasi kepada peserta KKN-T UNW Mataram yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan VCO tersebut. Dikatakannyaa melalui pelatihan tersebut masyarakat mendapat pengetahuan baru terkait pemanfaatan sumberdaya alam diwilayah desa ketanga yang notabenenya masih terdiri dari wilayah areal pertanian dan perkebunan. “kami sangat bersyukur dengan kegiatan KKN-T UNW Mataram ke XXXI karena bisa memberikan pelatihan pembuatan VCO ini, kami jadi tahu proses pembuatan dan manfaatnya juga bagi Kesehatan tubuh,” Ucap Fathurrahman.
“Selain itu, penyuluhan Kesehatan ini juga penting bagi masyarakat kami yang ada di Dusun ini,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok KKN-T UNW Mataram Desa Ketangga Jumahir menyampaikan, Pelatihan dan penyuluhan kesehatan tersebut sudah mereka rancang sebagai program unggulan kelompok.
Melalui observasi dan pemetaan yang dilakukan tim mereka, Desa Ketangga diketahui adalah salah satu wilayah di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah tanaman kelapa yang cukup banyak.
Tujuan utama pelatihan pembuatan VCO dikatakan Jumahir, adalah upaya menambah kretifitas olahan produksi kelapa. Dari pelatihan tersebut diharapkan dapat dikembangkan sebagai salah satu pengembangan UMKM di wilayah Desa Ketangga, terlebih di Dusun Tejong Daya yang menjadi lokasi pelatihan.
“kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan unggulan yang kami programkan di Desa Ketangga. Sebelum melakukan kegiatan ini, kami melakukan pemetaan potensi yang ada di Desa Ketangga yang mana salah satu hasilnya adalah memiliki potensi Kelapa. Oleh karena itu kami memilih program pembuatan VCO ini, disamping itu ada salah satu rekan kami yang sangat menguasai pembuatan VCO ini,” katanya.
Diketahui, VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L.) tua yang segar dan diproses dengan diperas dengan atau tanpa penambahan air, tanpa pemanasan atau pemanasan tidak lebih dari 60°C dan aman dikonsumsi manusia. Dalam beberapa literatur memiliki beragam manfaat bagi tubuh diantara lainnya adalah (1) Mengatasi penyakit diabetes, jantung, kegemukan, osteoporosis, dan kolesterol; (2) Mengobati penyakit karena mikroba dan jamur seperti keputihan, influenza, herpes, cacar, dan HIV/AIDS; (3) Menghalau penyakit akibat radikal bebas; (4) Untuk anti kerut dan penuaan dini yang dioleskan pada kulit; (5) Menopang pertumbuhan dan perkembangan anak, menambah kecerdasan, daya tahan, dan stamina; (6) Untuk membuat obat-obatan dan kosmetika.
Hal tersebut disampaikan oleh Nurul Zahrah, salah satu dari mahasiswa KKN-T UNW Mataram di Desa Ketangga.
Dalam Proses pembuatan VCO, Nuru menyampaikan “ada beberapa Langkah dalam pembautan VCO ini diantaranya adalah :
1) Siapkan kelapa 4 buah kelapa yang sudah tua,
2) Parut daging kelapa dan peras santannya (bisa juga diberikan air sedikit agar santan keluar lebih banyak), 3) Masukkan santan ke kantong plastik dan diamkan selama 1-2 jam hingga terbentuk 2 lapisan, yakni santan di atas dan air di bawah
3) Lubangi bagian bawah plastik agar air terpisah dan terbuang,
4) Buang santan kental ke wadah plastik, tutup rapat, dan simpan di suhu ruang yang tidak terkena sinar matahari selama 24 jam,
5) Setelah 24 jam akan terbentuk tiga lapisan, yakni minyak kelapa (atas), santan (tengah), air (bawah) dan
6) Sendok minyak untuk dituang ke wadah yang telah dilapisi kain bersih atau tisu tanpa parfum untuk memisahkan minyak dan santan.
Sementara itu Dosen Pembimbing KKN-T Bapak Lalu Moh. Nazar Fajri, SE.,MPA menyampaikan “Program pembuatan VCO ini diharpakan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat baik untuk diri mereka sendiri dalam meningkatkan Kesehatan dan bagian dari peluang usaha kedepannya,” ujarnya.
Terdapat beberapa program lainnya yang sudah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T di Desa Ketangga antara lain, 1) Membantu melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (Maulid Nabi Muhammad SAW) dan 2) Sosialisasi Pengentasan Stunting dengan pembagian Telur di Panti Asuhan NW Ketangga. Selanjutnya terdapat program unggulan lainnya yang akan dilaksanakan pada minggu ke-lima yakni kegiatan Seminar Sejarah Masjid Pusaka Desa Ketangga sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya yang ada di lokasi KKN.