Lombok Timur, selaparangpost.com — Sukses dengan inovasi tegnologinya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Satu Sakra mendorong siswa-siswinya untuk menjadi pengusaha.
Upaya tersebut tampak dari usaha kreatif yang dijalankan oleh siswa-siswi jurusan Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 1 Sakra, yaitu pembuatan roti.
“Selain Inovasi Tegnologi, kami juga punya rumah produksi pembuatan roti, yang dijalankan oleh siswa-siswi jurusan Pengolahan Hasil Pertanian,” ucap Suhamka saat diwawancara diruangannya pada hari Rabu (19/10/22).
Ahmad Suhamka, SP selaku Kepala Sekolah sejak tahun 2020 itu menjelaskan, permintaan roti yang dibuat Siswa-siswi SMKN 1 Sakra, banyak diminati masyarakat, sehingga menjadi salah satu pilihan dalam pengembangan bisnis di SMKN 1 Sakra. Disebutkan suhamka, permintaan reseler untuk Roti produk siswa-siswi PHP tersebut cukup tinggi, sehingga dalam setiap harinya mereka harus membuat sampai ribuan perhari.
“Karna banyaknya permintaan, produksi roti mencapai 1000 lebih perharinya,” tutur Suhamka.
Sebagai upaya membentuk jiwa Enterpreneur siswanya, suhamka memberikan hak kelompok usaha tersebut untuk mengelola produksi pembuatan roti secara mandiri. Hak pengelolaan tersebut meliputi, pengelolaan usaha, pemasaran, hingga hubungan kerja sama dengan gray yang ada diluar wilayah kecamatan sakra.
“Mereka yang jalankan, mereka yang pasarkan, dan kalau ada pesanan mereka sendiri yang antar,” pungkasnya.
Disebutnya (Ahmad Suhamka) Roti yang diproduksi siswanya telah benyak mengisi beberapa market lokal.
“Banyak, diantaranya dimasukkan ke RSUD, mini market di wilayah kecamatan Sakra, Sakra Barat dan Sakra Timur, MAN IC, MTs.N 1 Selong, dan beberapa UKM di Sekitar wilayah sekolah, Ini setiap hari,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan Suhamka, Kelompok Pengelola Usaha pembuatan Roti, dalam hal ini Siswa Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP), memanfaatkan hasil pertanian masyarakat sekitar sebagai bahan baku. Hal itu agar petani diwilayah setempat dapat merasakan dampak nyata dari keberadaan SMKN 1 Sakra dalam upayanya mendorong peningkatan Ekonomi masyarakat.
“Bahan-bahannya mereka yang cari sendiri, tentunya lebih memanfaakan hasil pertanian warga sekitar sini, biar ada manfaatnya untuk masyarakat kita juga,” tuturnya.
Salah satu keberhasilan SMKN 1 Sakra dalam upayanya membentuk semangat wira usaha siswanya, salah satu alumni dengan sapaan Akrabnya “Dilla”, berhasil meraih penghargaan Wira Usaha Usia Dini dari Kemendikbud pada tahun 2020.
Penghargaan yang didapatkan alumninya tersebut, sudah tentu menjadi salah satu kebethasilan SMKN 1 Sakra dalam upayanya menciptakan pengusaha muda.
Tidak hanya penghargaan sebagai pengusaha, Dilla juga berhasil mengembangkan usahanya, hibgga tercatat hari ini dia memiliki dua gray roti.
“Salah satu alumni kami pernah mendapatkan Penghargaan Wira Usaha Usia Dini dari Kemendikbud pada tahun 2020,” tutur Suhamka.
“Sekarang dia sudah punya gray dua, dan pekerjanya juga dari siswa-siswi alumni kami,” imbuhnya.
Menutup keterangannya, Kepala Sekolah Alumni Fakultas pertanian itu berharap, dari kegeiatan kreatifitas yang dijalankan oleh siswa-siswi didikannya itu, dapat menciptakan pengusaha-pengusaha muda sukses lainnya.
“harapan kami, dari usaha siswa ini, bisa mendorong mereka lebih kreatif, dan kalaupun mereka tidak kuliah mereka bisa membuat usaha sendiri, dari hasil mereka belajar disini,” tutupnya.